![]() |
Foto oleh Clem Onojeghuo/Unsplash |
Petualangan, pelarian, dan keluar
dari zona nyaman adalah hal pertama yang terlintas di benak mereka yang melakukan solo traveling.
Tidak salah lagi kalau tiga hal itu jugalah yang merupakan tujuan utama mereka ketika
memutuskan untuk menjadi seorang solo traveler. Bisa juga dibilang kalau ini adalah
ajang pembuktian diri.
Bagi solo traveler, sekembalinya dari
perjalanan akan ada kepuasan tersendiri dan pastinya merasa telah berhasil menaklukan
rasa takut dalam dirinya. Tidak cuma itu, ada beberapa hal yang didapatkan dari sebuah petualangan seorang
diri. Pertama, para solo traveler akan membawa pengalaman tak terlupakan yang
siap dibagi kepada siapa saja yang ingin mengikuti jejak mereka. Kedua, di
dalam perjalanan pasti akan bertemu pejalan solo lain, dan ini akan membuka kemungkinan
yang besar untukmemperluas jaringan pertemanan. Ketiga, dari perjalanan yang
dilakukan akan membuahkan pelajaran dari kesalahan-kesalahan yang sudah dilakukan
selama solo traveling.
Apa pernah terlintas di benak kamu
untuk melakukan solo traveling?
Nah, dari poin ketiga di atas,
kali ini kita akan membahas kesalahan-kesalahan pada saat solo traveling yang
harus kamu hindari, mengingat tidak ada teman yang dapat saling menjaga setiap saat.
Berikut ini daftarnya !
1. Packing berlebihan
Memang, banyak dari kita yang
kadang merasa in secure selama jalan sendirian.
Karena itu, kadang rasanya semua barang ingin dibawa. Tapi ini perlu diingat, packing barang
berlebihan sama dengan tas atau koper kamu harus berukuran lebih besar dari
yang seharusnya. Efeknya apa ? Selain menghambat
mobilitas, membawa barang bawaan yang berukuran besar akan menarik perhatian
orang sekitar. Hal tersebut berarti memudahkan orang yang berniat buruk untuk mengenali
target mereka. Bawalah barang secukupnya dalam satu backpack dan tinggal melenggang bebas bertualang.
2. Menutup diri
Wajar jika selama pergi sendirian
kita akan mudah curiga dengan orang tak dikenal. Atau dengan kata lain kita akan
merasa waspada sepanjang waktu. Namun nyatanya, menutup diri juga tentu akan menutup
kemungkinan mendapatkan pertolongan di saat darurat.
Coba setidaknya bercengkrama atau
sekadar sapa dengan sesama solo traveler atau sekumpulan backpacker di tempat penginapan
atau setiap destinasi. Dengan begitu, kamu akan dapat kesempatan untuk memperluas
koneksi dan sedikit banyak akan mendapatkan pengetahuan dan info penting dari sesama
traveler.
3. Menjauhdariruangpublik
Jangan pernah berpikir kalau tempat
sepi akan memperkecil kemungkinan sebuah tindak kejahatan. Justru, ruang publik
adalah tempat aman di mana semua orang bisa melihat dan memberi pertolongan.
Jika memang terpaksa dan destinasi
kamu hanya bisa dituju melalui rute yang sepi tersebut, usahakan agar
merencanakan jadwal ketika masih siang dan jam rush hour. Atau yang paling amannya lagi, kamu bisa mencari informasi
untuk bergabung dengan solo traveler yang ingin mengunjungi destinasi yang
sama.
4. Tiba di tujuan saat gelap
Pada malamhari, segala situasi akan
terasa lebih menantang dan kurang aman. Ditambah lagi, transportasi umum seperti
bus atau kereta banyak yang sudah tidak beroperasi, atau bahkan tidak ada yang
beroperasi sama sekali. Hal ini akan lebih menyulitkan lagi apabila menaiki taksi
tidak termasuk dalam budget kamu.
Saat hari sudah gelap, akan sulit
juga untuk mencari arah menuju tempat penginapan. Usahakan untuk mengatur jadwal
perjalanan sedemikian rupa agar saat tiba di tempat tujuan ketika hari masih terang.
5. Pergi tanpa travel insurance
Asuransi sangat penting untuk menjamin
kesehatan selama perjalanan. Bisa dibilang, ini adalah pegangan utama kamu ketika
melakukan perjalanan seorang diri. Asuransi perjalanan dapat meng-cover
pembatalan tiket, penundaan keberangkatan, kebutuhan medis yang mendesak,
kecelakaan, dan sebagainya.
Jangan lupa untuk menyimpan kartu
asuransi beserta salinannya di tempat yang aman selama perjalanan. Pastikan juga
untuk menyimpan scan kartu asuransi
di dalam email.
6. Meninggalkan kartu kredit
Mesin ATM memang tersebar di
seluruh penjuru dunia. Namun, adakalanya kartu debit tidak dapat digunakan untuk
menarik uang di beberapa tempat. Di sinilah peran penting kartu kredit. Selain dapat
digunakan untuk keadaan darurat, kartu kredit juga memberikan banyak kelebihan seperti
potongan harga serta promo lainnya.
7. Tidak membuat perencanaan baik
Ini adalah poin terakhir namun tidak
boleh dilupakan. Membuat perencanaan yang baik akan memberikan hasil yang baik selama
perjalanan kamu kedepannya. Lihat juga poin-poin di atas ketika menyusun rencana
perjalanan solo traveling kamu. Bingung ingin membuat perencanaan yang seperti apa?
Pertama, kamu bisa mengawalinya dengan
melihat jadwal
pesawat di situs booking Reservasi.com, pilih jadwal yang sesuai dengan
destinasi kamu. Kedua, rajin-rajin untuk browsing harga tiket. Siapa tau kamu bisa
mendapatkan promo yang sedang ditawarkan saat beli tiket pesawat
dan menghemat budget. Ketiga, tentukan berapa lama kamu akan melakukan solo
traveling.
Itulah tujuh kesalahan yang harus
kamu hindari selama solo traveling. Have a
safe trip!
Solo travelling cocok buat yg persiapan matang dan gak ceroboh. Kalau saya yaaaa jelas ilang, nyasar, kelaparan kehabisan bekal :D Kalau promo tiket saya nyarinya di priceza.co.id sih. Coba deh nanti lihat rekomendasi kamu, irit mana sama jagoan saya
ReplyDelete