Bagi Anda yang sering kedokter gigi kelihatannya perlu waspada dalam hal
memilih dokter gigi. Menurut kabar baru-baru ini ada dokter gigi gadungan
berinisial RS yang praktik di pekanbaru, praktik dokter gigi ini sempat membuat
geger masyarakat.
"Dokter tersebut tidak
pernah mengenyam pendidikan formal sebagai seorang dokter. Berarti ia tidak
memiliki pengetahuan, bagaimana caranya ia mengobati pasien," kata drg
Ahmad Zulkifli, SpBM,yang berprofesi sebagai spesialis bedah mulut di Rumah
Sakit Pusat Pertamina.
Drg. Ahmad Zukifli memilih jasa
doter gigi gadungan cukup berbahaya. Karena menurutnya, mereka sebelumnya belum
pernah belajar mengenai ilmu-ilmu dasar kedokteran gigi. Termasuk faktor
fisiologi pasien.
"Ia hanya tahu, ada alat
dan dipakai. Giginya jadi bergerak dan jadi rapi. Kalau ia berjalannya
mulus-mulus saja, ia akan aman. Tapi kalau di luar perkiraan, ia tidak bisa
menanganinya," katanya lagi.
Tapi bagaimana dengan ahli atau
tukang gigi ? Drg Zulkifli beranggapan bahwa tukang gigi tak pernah mempelajari
ilmu dasar kedokteran gigi, termasuk dokter gigi.
"Kalau di ahli gigi pun
demikian. Ahli gigi tidak memiliki keahlian, biasanya keahliannya dari
turun-temurun. Dalam putusan MK, tukang gigi hanya diberikan kewenangan untuk
membuat gigi tiruan atau sebagian lepasan saja," katanya
Ia mengatakan bahwa seorang
tukang gigi tidak boleh mengambil tindakan medis kedokteran. Karena semua
praktisi kedokteran yang melakukan tindakan medis kedokteran, pertama ia harus
teregistrasi di konsul kedokteran Indonesia.
"Mereka (tukang
gigi)'tidak teregistrasi, karena tidak memiliki pendidikan kedokteran. Makanya,
registrasi itu supaya masyarakat terlindungi bahwa dokter yang teregistrasi
adalah dokter yang sudah memiliki pendidikan dan sudah mempunyai keterampilan
yang dibuktikan dengan mendapatkan surat sertifikat kompetensi," terangnya.
Ada beberapa faktor risiko yang
perlu dihadapi pasien jika jasa pelayanan tukang gigi tidak memadai. Termasuk
tindakan yang dilakukan tidak steril.
"Misalnya, gigi yang
dipasang bracket, ia pasang sembarang saja. Bukannya malah rapi, tetapi giginya
malah goyang. Giginya bahkan bisa sakit dan terjadi infeksi. Jadi, akibatnya
bisa berbahaya sekali bagi si pasien," pungkasnya.
Jadi bagi anda yang kedokter
gigi sebaiknya lihat dulu track recordnya si dokter gigi tersebut, jika salah
pilih Anda sendiri yang rugi nantinya.
setuju sama informasinya.. terima kasih.
ReplyDeleteportal axa