Berbicara
masalah kecantikan, sekarang ini banyak orang yang ingin memiliki
kulit putih. Banyak cara yang dilakukan agar memiliki kulit putih, mulai dari
menggunakan produk pencerah wajah hingga suntik vitamin C.
Dalam artikel ini Dr. Nadia Octavia
menjelaskan mengenai suntik vitamin C dan dampaknya.
Secara umum kecantikan sering didefinisikan
dengan kulit yang putih. Berbagai iklan yang menawarkan produk perawatan wajah
pun biasanya menampilkan wanita berkulit putih dan berambut hitam legam. Tak
heran jika banyak wanita di Indonesia, bahkan pria berlomba-lomba untuk
memiliki kulit putih.
Tinggal di negara beriklim tropis membuat
kita terpapar sinar matahari hampir setiap hari, jadi sebenarnya bukan tanpa
alasan mengapa banyak dari Anda memiliki kulit sawo matang, ketimbang putih.
Jadi sinar ultraviolet dari matahari inilah yang memicu terjadinya proses
melanogenesis pada kulit, dan mengakibatkan kulit menjadi menghitam.
Vitamin C untuk Kulit Lebih Putih
Vitamin C dan glutation merupakan antioksidan
untuk memperbaiki jaringan penyokong kulit dan membuat kulit tampak lebih cerah
dan lembap. Jadi sebetulnya, suntik vitamin C tidak membuat kulit Anda menjadi
putih.
Kelembapan, rona, dan kecerahan kulit
bervariasi setiap hari –tergantung dari banyak faktor. Mulai dari stres, waktu
tidur yang cukup, paparan sinar matahari, lingkungan kerja, hormonal, dan diet.
Suntik vitamin C ternyata juga memiliki
risiko. Karena pada dasarnya, tubuh memiliki batasan dosis vitamin C harian. Jika
disuntikkan per minggu, maka batas yang dapat ditoleransi oleh tubuh adalah
2000 mg. Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan di JAMA Internal Medicine,
pasien yang menerima vitamin C dosis tinggi memiliki peningkatan risiko
mengalami batu ginjal. Dilaporkan juga bahwa konsumsi vitamin C dalam dosis
tinggi memiliki efek laksatif (peningkatan frekuensi BAB), mual, dan muntah.
Jika Anda memiliki penyakit
glucose-6-phosphate dehydrogenase (G6PD) deficiency dan gagal ginjal, sangat
tidak disarankan untuk melakukan injeksi vitamin C. Meski demikian, efek
samping jangka panjang dari suntik vitamin C belum banyak diketahui dan masih
dibutuhkan penelitian lebih lanjut.
Nah, bagi anda yang ingin suntik
vitamin C ada baiknya dikonsultasikan dengan ahlinya terlebih dahulu, agar
nantinya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan
<span data-iblogmarket-verification="T6JzBK4cZf7S" style="display: none;"></span>
<span data-iblogmarket-verification="T6JzBK4cZf7S" style="display: none;"></span>
infonya bermanfaat.
ReplyDeleteasuransi jiwa online